Kita semua pasti pernah ‘hampir’
berhenti memperjuangkan sesuatu karena tak kuat menahan rasa sakit. Ankle
misalnya, berapa banyak dari kalian yang berpikir, “Oh, God. It’s hurt! I’m
quit!” atau, berapa banyak dari kalian yang tetap berjuang dan berkata, “This
injury isn’t the end of the world. I know I’ll be fine”?
Counting
the pain for a while will make it worse. So, what should you do?
Actually,
life is the art of holding the pain, entah itu rasa sakit secara batin, maupun
fisik. Ya namanya manusia, pasti ngerasain sakit. Kalau sakitmu cuma biasa-biasa
aja, ya bersiap aja kalau suatu hari nanti rasanya luar biasa. Ada juga yang bilang, “Our body is really the
product of our thoughts,” jadi sebenernya rasa sakit itu kalau semakin
dipikirin ya bakal semakin sakit. Kalau
sakit ya jangan mikir sakit. Terus mikir apa? Mikirin aku aja.
Banyak
hal yang menyenangkan buat dilakuin. Saking banyaknya, ada buku yang berjudul
14.000 Things To Be Happy About. Yang harus kamu lakuin adalah, temukan hal
kecil yang ngebuat kamu bahagia. Jangan hal besar, hal kecil aja dulu. Seperti,
kalau kamu gak bisa main basket karena kakimu cidera, ya main aja di PS atau
android, nonton pertandingan NBA di TV, atau nonton langsung ke DBL Arena karena
barangkali aja pas pulang dapet gebetan. Iya, barangkali. Yang penting, make
everyday count. Appreciate every moment, karena diluar sana pasti ada seseorang
yang berharap bahwa hidupnya bakal seberuntung hidup kamu.
Cidera
bukan akhir dari segalanya. Akhir dari segalanya itu kalau kamu sendiri yang
memutuskan buat berhenti. Kalau bukan karena adanya rasa sakit seperti cidera
itu, hidup nggak ada seninya alias straight, flat road to nowhere. Kalau hidup
mulus-mulus aja tanpa rasa sakit, it would be safe and comfortable. Enak sih
hidup kayak gitu, tapi itu cuma ngejadiin kamu sebagai manusia yang tumpul.
Ingat,
pemain-pemain yang sukses di lapangan itu cuma orang biasa yang mampu melawan
rasa sakit saat berlatih setiap harinya.
“Tapi kan…”
Udah, nggak usah
tapi-tapian. Tahan aja rasa sakitnya. Rasa sakit hanya sementara, tapi memutuskan
untuk berhenti adalah coretan yang bakal terasa selamanya.
We may get knock down, but we don’t have to stay down.